Kadang kita menyepelekan pegal-pegal di sekitar tubuh kita. Kebanyakan awal dari suatu penyakit pinggang atau sakit di leher yang kronis/lama bisa disebabkan sekedar pegal-pegal yang semakin lama semakin meningkat frekuensinya ataupun intensitasnya. Perlu diperhatikan bahwa tubuh mempunyai daya penyesuaian dan daya memperbaiki, sayangnya kita tidak waspada pada waktu tubuh memberikan kita tanda-tanda awal (Body languages).
Dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini, kita bisa mencegah kerusakan di tubuh kita terutama di tulang belakang yang merupakan penyangga tubuh yang utama. Tulang belakang merupakan penyangga tubuh, pelindung saraf, pembuluh darah dan organ-organ tubuh. Aktivitas kita sehari-hari menentukan bagaimana tubuh kita terpakai, Pada pekerja yang sehari-hari menghabiskan waktu di kantor/ruangan yang kebanyakan kurang mobilitas, dapat ditemui mempunyai keluhan di tulang belakang terutama pinggang, punggung dan leher.
Menurut statistik dari “United Kingdom Back Care”, 50 persen pekerja yang menggunakan computer mempunyai sakit di pinggang. Kursi, meja dan cara duduk yang tidak benar merupakan penyebabnya.Selain sakit di pinggang, posisi kursi dan posture tubuh yang tidak benar bisa mengakibatkan sakit di leher dan juga punggung. Salah satu penyebab sakit leher bisa karena cara menerima dan memegang telepon dengan tidak benar. Posisi tersebut bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada otot – otot leher.
- Pilihlah kursi dan meja yang sesuai dengan tinggi badan sehingga dapat bekerja tanpa membuat kepala di posisi menunduk atau menengadah
- Perhatikan central gravitasi tubuh anda. Berusaha untuk duduk tegak dengan memperhatikan garis jatuh/gravitasi antara telinga, pundak dan pinggul berada dalam satu garis lurus.
- Jangan duduk sepanjang hari, bangun dan lakukan peregangan setiap 30-45 menit.
- Perhatikan monitor setinggi pandangan mata. Bila diperlukan gunakan reading stand untuk menyangga buku / material yang diperlukan. Perhatikan keyboard atau penggunaan mouse sehingga pergelangan tangan tidak dalam keadaan extension /tertekuk.
- Hindari pekerjaan dengan posisi tangan di atas kepala untuk jangka waktu yang lama, kalau perlu gunakan kursi bantu untuk membantu agar mata tetap pada pandangan lurus/eye level.
- Angkatlah barang apapun sesuai dengan kekuatan anda, jangan asal angkat. Tekuk lutut dan selalu angkat barang dengan membawanya dekat ke tubuh.
Bagi pekerja yang menghabiskan waktunya di kendaraan, juga bisa memperhatikan beberapa hal di bawah ini :
- Nyamankan kursi kendaraan anda dan usahakan duduk tegak dengan memperhatikan central gravitasi tubuh. Jangan enggan-enggan mengakomodasikan kedudukan kursi dan sandaran kepala anda dari waktu ke waktu.
- Gunakan sabuk pengaman untuk menghindari terjadinya whiplash injury. Perhatikan bahwa “Repetitive Strain Injury ” ( luka yang berulang) bisa disebabkan karena pengemudi meng-rem kendaran berkali-kali di kemacetan dan mengakibatkan gerakan leher yang berulang-ulang.
- Kebiasaan-kebiasaan di rumah juga harus diperhatikan, seperti:
- Biasakan tidak membaca di tempat tidur kalau tidak mempunyai bantal yang bisa menyangga punggung dengan benar, karena susah sekali mempertahankan posisi yang benar untuk tulang belakang anda sehingga posisi leher anda akan berada di depan dari pundak anda.
- Usahakan kekerasan matras sesuai dengan tubuh anda, Saat bangun dari tempat tidur miringkan tubuh, tekuk kedua lutut kearah dada dan turunkan kedua kaki ke lantai.
- Angkat tubuh dengan dibantu lengan. Jangan bangun ala sit-up. Dengan bangun dalam posisi yang benar membuat leher dan pinggang anda dalam posisi tegak dan mencegah tarikan otot yang tidak perlu.
- Usahakan tidak tidur tengkurap karena akan membuat leher anda dalam posisi terputar dalam jangka waktu yang lama.
- Jangan tidur dengan satu tangan atau kedua tangan di atas kepala anda.
- Pilih bantal yang sesuai dengan leher dan lebar pundak anda. Kalau kebanyakan tidur dengan posisi miring, pilih bantal yang selebar bahu anda sehingga leher anda dalam keadaan lurus.
- Perlu diingat!! Otot yang kaku dan kurang kelenturannya akan memudahkan terjadinya cedera. Dengan memperhatikan kelenturan otot dan tulang belakang, anda bisa mnghindari banyak cedera.
- Lakukan stretching/peregangan rutin setiap hari, dengan perlahan, tidak di hentak. Olah raga ringan dapat membantu meningkatkan tonus dan kekuatan otot seperti bersepeda, jalan, ataupun berenang sekitar 30 menit setiap hari.
- Perlu adanya suplemen penunjang. Ketika tubuh luka, tubuh akan memerlukan energi dan sejumlah nutrient to memperbaiki bagian tubuh yang luka. Natural suplemen yang tinggi, vitamin c, zinc dan selenium akan mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi terjadinya jaringan parut ( scar tissue ) di tempat yang terluka.